Raquel berjalan mendekati Mahesa, "Dasar b******k! Aku menyesal karena sudah berbaik hati untuk merawatmu selama sepanjang malam." Dia terus saja memukuli pria itu dengan bantal.
Mahesa terus saja menghindar dari kemarahan Raquel agar tidak mengenai dirinya karena dia mengetahui bahwa wanita itu saat ini sedang emosi kepadanya. "Apa kesalahanku yang sudah membuatmu sangat marah?"
"Kesalahanmu, masih berani - beraninya kamu bertanya apa kesalahanmu." Serunya sambil terus mengejar Mahesa yang terus menghindar darinya.
"Berhenti, kamu lupa kalau aku masih seorang pasien?" Ucap Mahesa dengan nafas yang sudah terengah - engah karena kelelahan terus menerus menghindar dari Raquel.
"Pasien?"
"Iya aku seorang pasien, bahkan aku belum pulih sepenuhnya."
Raquel menarik nafas dengan panjang lal
