Malam hari, Andra baru pulang ke rumah. Panji yang sedang menonton langsung memanggil Andra agar duduk bersamanya. Walau merasa lelah dan ingin segera membersihkan tubuh, Andra tetap mematuhi perintah sang ayah. "Kamu dari mana saja? Kenapa baru pulang?" Panji bertanya. Terlihat geli memang menanyakan hal seperti itu pada anak lelakinya yang sudah dewasa. Tapi, ini bukan kebiasaan Andra. Andra selalu pulang tepat waktu ke rumah. Kalau pun lembur, selalu menghubungi ke rumah. "Ada urusan, Yah," jawab Andra pelan. Panji memperhatikan anaknya tersebut cukup lama, kemudian menghela nafas pelan. "Tadi Chiko ke sini mencarimu. Dia bilang kalau kamu akhir-akhir ini selalu terlihat berurusan dengan seseorang yang bisa membahayakan perusahaan Farhan." Panji berkata. Andra terdiam mendengar itu.

