Saudara Tiri

958 Words

Andra dan Alisya masih berada di balkon, menikmati semilir angin yang berhembus. Kedua tangan Andra masih setia melingkari perut Alisya. Dagunya bertumpu pada bahu kiri Alisya, dengan mata terpejam memikirkan ucapan Alisya barusan. "Apa mereka mengatakan sakit apa yang diderita ibuku?" Andra bertanya dengan suara pelan. "Tidak. Aku tak bertanya." "Hanya ibuku yang masuk rumah sakit? Atau, ayahmu juga?" Andra bertanya lagi. Alisya diam, tak menjawab. Namun, helaan nafas yang dilakukan membuat Andra tahu jawabannya. "Jika mereka berada di rumah sakit yang sama, kita bisa menjenguk mereka bersamaan," ujar Andra. Namun, Alisya menggeleng. "Pergi saja sendiri. Aku tak akan menjenguknya. Aku tak ingin menemuinya lagi, sampai persidangan nanti." Andra menatap Alisya dengan lekat dari arah sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD