Tindakan Alisya terhadap Desi tadi membuat Andra sangat terkejut. Dia tak menyangka Alisya akan sampai senekat itu. "Buat apa mengikutiku ke sini? Urus saja sekretarismu itu," ucap Alisya ketus saat tahu Andra mengikutinya keluar dari perusahaan. Padahal, belum jam istirahat. "Sya, kamu salah paham." "Terserah mau bicara apa. Aku lebih percaya mataku sendiri." Alisya kembali berjalan menjauhi Andra. Baru saja kemarin dia merasakan ketakutan, dan ternyata yang dia khawatirkan terjadi. Andra tak bisa menolak perempuan itu secara tegas. "Sya, dengarkan dulu penjelasanku." "Tak perlu. Memang seharusnya aku tak pernah percaya padamu. Semuanya hanya bualan semata. Cih." Andra tertegun mendengar ucapan Alisya barusan. "Kamu menyesal percaya padaku, Sya?" tanya Andra. Alisya berhenti melangk

