Game 15

2086 Words
Dari dalam Grimoire milik Recks, dia dapat memunculkan wujud dari adiknya sendiri, Bozzy untuk keluar dari portal dan menemani mereka berdua di tempat ini sekarang. Bozzy terlihat begitu lugas dan juga kesal karena dia seperti tak ingin terjebak diantara dua orang itu sekarang ini. “Kau membutuhkanku untuk apalagi? Bukankah kau adalah si paling hebat diantara kami semua?” “Maaf jika aku berkali-kali telah merepotkanmu. Namun aku membutuhkan bantuanmu sekarang. Aku perlu bantuanmu untuk membunuh cacing raksasa ini sekarang juga. Mengakhiri penderitaan dari sang Monster biadab ini agar tak menyerang player lain. Lebih tepatnya agar mereka tak menjadi incaran player lain sih, dungeon ini terlalu berbahaya.” Di depan hadapan mereka sekarang, ada sebuah pedestal dengan lingkaran untuk memasukkan sesuatu di sana. Pedestal itu kemudian dihampiri oleh Bozzy, yang mencoba untuk mengamatinya terbuat dari apa sebenarnya benda itu. “Kau membawa artifaknya? Kita tidak dapat memanggil monster itu kemari jika kita tidak memasukkan artefak itu ke dalam platform ini.” Sahutnya. “Itulah masalahnya,” Jawab Recks. “Aku memanggilmu kemari karena aku memang lupa mencari artefak itu. Semenjak tadi, aku terlalu sibuk untuk mencari musuh dan membasmi mereka sehingga lupa tentang apa yang harus kulakukan di tempat ini.” Lanjut Recks sambil menggaruk rambutnya dengan lugu dan juga polos. Membuat Bozzy makin kesal dengan ulah kakaknya tersebut sekarang ini. “Dasar bodoh! Memangnya bagaimana itu bisa terjadi! Aku merasa sungkan dengan pemain baru ini karena harus berkelana denganmu. Lalu jika memang begitu, bagaimana caranya aku harus memanggil monster itu kemari ke dalam lambungnya sendiri! Aku tidak mungkin bisa melakukannya!” Bentak Bozzy dengan penuh amarah. Lupa kalau kakaknya tersebut adalah orang yang bodoh. “Sebenarnya, masih ada satu cara. Aku sudah tahu soal itu sejak awal, namun aku memerlukan bantuanmu yang seorang pro player untuk bisa memberitahuku apakah keputusan ini adalah keputusan yang bijak. Yaitu dengan memanggil peri hutan kemari.” Bisik-bisik Recks kepada adiknya dan juga Fanzy di sana. Fanzy sudah mendengar soal peri hutan itu, dan dia tak suka bila harus melibatkannya. Karena memang, peri hutan adalah makhluk setengah dewa yang juga memiliki andil penting dalam faksi bumi ini. Peri itu bisa mengabulkan apa saja yang diminta oleh seorang player, asalkan mereka berhasil mencoba untuk menyelesaikan tantangan yang telah ia kirimkan kepada player tersebut. Jika gagal, maka tantangan itu akan benar-benar gagal sekaligus sukar untuk bisa diselesaikan. Peri hutan tidak akan mengabulkan permintaan dari player tersebut meskipun dia mengemis meminta-minta. Peri hutan dapat dipanggil menggunakan artefak khusus bernama peluit kahyangan. Peluit ini adalah peluit yang benar-benar langka setingkat dengan legendary. Penggunaannya pun hanya bisa digunakan untuk sekali pakai tanpa bisa digunakan kembali nantinya dengan mudah. Dan oleh karena itu, banyak player yang lebih memilih untuk menyimpannya dengan baik-baik daripada harus membuangnya. Tantangan yang dikirimkan oleh peri hutan tersebut juga adalah tantangan yang fleksibel. Sesuai dengan permintaan yang pemain itu minta kepada dirinya. Jika itu adalah permintaan yang susah, maka peri hutan juga akan mengirimkan tantangan yang susah kepadanya. Biasanya berupa boss atau dungeon panjang yang harus di selesaikan. Untuk mengalahkan Moving Dungeon, termasuk ke dalam tantangan susah. “Apa! Kau menyimpannya selama ini! Jangan bilang kalau kau ingin menyia-nyiakan benda itu hanya untuk dungeon kacangan seperti ini! Bagaimana mungkin semua orang di dalam tim bisa menyerahkan benda itu kepadamu sekarang ini!” Teriak Bozzy lagi dengan penuh amarah. Dia merasa kalau kakaknya ini adalah sosok yang tidak bisa bertanggung jawab, melakukan apa yang dia mau sesuka hatinya sendiri. Tak mendengarkan ucapan dari adiknya, Recks pun langsung saja meniup peluit itu. Tanpa menekan apa pun, dia pun bisa saja langsung melantunkan nada-nada yang benar-benar menggembirakan untuk di dengar di kuping maupun telinga setiap makhluk hidup. Dan sosok bersayap daun, muncul dari ketiadaan berada di hadapan Recks sekarang ini. “Ada apa wahai anakku? Kenapa kau ingin memanggilku kesini?” “Peri Hutan, tolong bantu kami. Kami ingin membunuh Narth Worm. Kami telah kehilangan ruby artefak untuk memanggilnya. Jadi bisakah kau memberiku tantangan yang bilamana aku menyelesaikannya maka Narth Worm itu akan langsung meninggal?” Kata Recks kepada makhluk astral sekaligus mistis tersebut. Sang Peri tersenyum dengan anggun dan manis kepada Recks di sana. “Baiklah anakku, kalau begitu. Hadapilah tantangan yang akan aku berikan kepadamu sekarang ini.” peri hutan itu pun menghilang dengan mudahnya. Dan dia tak memberikan sesuatu apa pun kepada Recks ataupun Bozzy saat ini. Membuat mereka bingung apakah memang peri hutan itu sedang melakukan sesuatu saat ini. “Aku rasa, itu adalah peri hutan gadungan. Apakah mungkin kita harus—“ Dari belakang, tiba-tiba sesuatu mencekik batang leher dari Recks, mengangkatnya ke depan dan membuatnya benar-benar tak bisa melakukan apa-apa sekarang. Fanzy yang melihat hal tersebut langsung membidik busur panahnya ke arah musuh tersebut, dan mencoba untuk menembakkannya dengan sangat lantang. Itu adalah Emerald King, yang telah bangkit kembali dan mencoba untuk membalaskan dendam. “Kau telah menebang leherku! Sekarang rasakan pedih dan juga amarah yang akan kuberikan padamu! Aku jamin kau akan menerima nasib yang jauh lebih buruk dariku sekarang ini!” Ucap Sang Emerald King. Sebuah panah pun menancap di tubuh bagian belakang Emerald king, namun dia tidak menghiraukannya masih sibuk dengan Recks yang ada di hadapannya. “Kakak! Bertahanlah!” teriak Bozzy yang masih sayang dengan kakaknya tersebut. Dia mencoba untuk melompat dengan tinggi, menusukkan batang-batang es untuk masuk ke dalam organ tubuh Sang Boss. Meskipun tubuhnya membeku sekarang, Emerald King tidak berhenti untuk mencekik Recks membuatnya benar-benar mati sekarang ini. “BBooz...Bozz... Zyy!! To... lo...nggg” Erangan penuh kesakitan keluar dari mulut Recks, mencoba meminta bantuan dari adiknya itu sekarang. Karena merasa kalau kakaknya dalam bahaya, Bozzy langsung mengubah wujudnya menjadi sebuah api, tak bisa disentuh ataupun dilukai, semua hal yang mendekatinya akan berubah menjadi hangus dan terbakar sampai ke abu yang terdalam. “Dasar cecunguk sialan! Aku akan mengurus dirimu setelah aku membunuh manusia j*****m ini sekarang!” Sahut Emerald King menanggapi hawa panas dari serangan Bozzy yang dia terima sekarang ini. Sampai-sampai Emerald King sadar kalau situasi benar-benar akan memburuk jika dia tak mengusir Bozzy dan membunuhnya terlebih dahulu sekarang ini. “Sudah kubilang, lepaskan tanganmu dari leher kakakku!” Sebuah kumparan api besar, terlihat seperti ledakan yang benar-benar dahsyat mengelilingi sekaligus menghampiri tempat ini sekarang. Mungkin bila terlihat dari luar, semuanya biasa-biasa saja. Tapi dari dalam, semua orang terpaku karena hawa panas tersebut benar-benar membuat mereka merasa kalau tidak ada hal yang bisa lolos dari serangan itu. Tubuh dari Emerald King, terbakar dengan api, merambat dari tangan sampai dengan kepalanya karena api milik Bozzy tersebut. Ia pun melepaskan tangannya dari leher Recks, berusaha untuk memadamkan api tersebut terlebih dahulu kemudian lanjut untuk bertarung dengan siapa pun yang ingin melawan dan dia ladeni di tempat ini. “Dasar cecunguk sialan! Aku tidak akan memaafkan kalian!” Fanzy pun berlari ke arah Recks, mencoba menangkapnya setelah terjatuh dari ketinggian yang cukup berbahaya di sana. Dan dengan sigap, Fanzy pun berhasil menangkap tubuh Recks menggunakan kedua tangannya saat ini. Dia sedari tadi hanya diam melihat pertarungan itu. “Sudah, tinggalkan aku saja Fanzy! Cepat bantu Bozzy untuk melawan Emerald King itu! Dia setingkat lebih tinggi dan juga lebih kuat daripada yang kita hadapi sebelumnya. Dan aku yakin, Bozzy sendirian tidak akan mampu untuk melawan sekaligus mengalahkannya!” Gumam Recks karena masih merasa kesakitan. Darahnya pun benar-benar sekarat sekarang, menunggu kemampuan regenerasi bekerja. “Baiklah Recks, aku akan membantu Bozzy sekarang juga,” Balas Fanzy dengan gagahnya. Dan di saat ia melihat ke depan. Situasi memang benar-benar berbalik dengan sangat drastis. Bozzy yang sebelumnya tidak bisa disentuh karena memiliki wujud api, sekarang berubah kembali menjadi wujud manusianya. Tengkuknya di tekan dan di pegang layaknya anak sapi yang ingin untuk segera di belah. “Aku memiliki kemampuan anti-sihir Debuff! Magician seperti kalian tidak akan mungkin bisa benar-benar berpengaruh dan memiliki taji untuk melawanku! Sekarang rasakanlah kepedihan yang berasal dari neraka terdalam kukirimkan kepada kalian berdua!” Teriak Sang Emerald King kepada Bozzy di sana. Dia pun langsung saja membanting tubuh Bozzy berkali-kali ke tanah dengan sangat tepat. Bozzy sama sekali tak memiliki perlawanan untuk bisa lepas dari kendali Sang makhluk kuno tersebut. Badannya terpelanting layaknya sebuah batu yang memantul dari ujung sungai ke ujung sungai yang lainnya. Recks harus melakukan sesuatu untuk bisa menghentikan apa yang tengah dilakukan oleh Emerald King itu di sana sekarang. “Hentikan perbuatanmu sekarang juga!” Fanzy mengeluarkan skill pertama sekaligus skill keempatnya. Focused Shot dan Piercing Shot. Jika di awal saat pertemuan pertama mereka, mungkin memang benar kalau skill-skill itu berfungsi dan berhasil untuk memberikan secuil damage kepada Sang Emerald King. Namun sekarang, damage itu tidak berfungsi sama sekali, bahkan tidak menurunkan persentase nyawa dari Emerald King itu sendiri. Emerald King berhenti untuk membanting tubuh Bozzy sekarang, dia melihat ke arah Fanzy, seperti beralih untuk mengincarnya. Dia melepaskan tubuh Bozzy, merasakan kalau dia mungkin akan mati tak lama setelah ini. Insting skill pasif ketiga dari Fanzy pun aktif, mara bahaya akan datang tak lama lagi setelah ini. Dan situasi akan benar-benar buruk bila memang dia akan menjadi incaran selanjutnya, Dengan cepat, emerald King bergerak layaknya sebuah cahaya, mencoba untuk mengincar kepala Fanzy di sana. Namun karena skill pasif ketiganya masih aktif, dia pun berhasil untuk menghindari serangan berbahaya itu. Hanya bedanya sekarang, tidak ada yang bisa menolong Fanzy untuk melakukan sesuatu. Semuanya harus bergantung kepada dirinya sekarang. “Kau mungkin bisa menghindari serangan pertamaku, namun tidak dengan serangan kedua yang ini!” Sebuah petir dan listrik muncul dari kedua tangan Emerald King. Areanya sangat besar sampai-sampai memenuhi semua ruangan gelap ini dengan kilauan cahaya dan petir miliknya. Fanzy berada di sana seperti melihat kilatan cahaya menjadi benar-benar seperti sebuah kilatan kematian di sana. Fanzy sampai lupa, kalau dia memiliki dua skill aktif yang belum dipakai. Dia pun tanpa membaca apa keterangan dari skill tersebut, mencoba untuk menggunakannya di sini saat itu juga. Dan tiba-tiba tubuhnya bergerak dengan sangat cepat, seperti sebuah angin tak dapat diprediksi ataupun juga dia perkirakan sebelumnya. Fanzy merasakan ada sesuatu hal yang aneh dia rasakan di sana. “Apa ini! Apa yang terjadi denganku!” Teriak Fanzy dengan sangat kebingungan. Dan ternyata, dia telah berubah menjadi sebuah anak panah raksasa, siap untuk menusuk siapa pun yang berada di jalannya. Skill itu benar-benar unik dan aneh sampai-sampai Recks yang sekarang terkekeh melihatnya. Dengan kecepatan dan daya rusak sebesar itu, tidak mungkin ada yang bisa menghindari serangan Fanzy. “Bagaimana mungkin, manusia sepertimu berubah menjadi objek aneh seperti itu! Aku tidak pernah melihat manusia dengan kekuatan seperti itu sebelumnya?!” Bahkan Sang Emerald King pun juga terheran-heran pada kemampuan aneh milik Fanzy. Mana mungkin seseorang bisa berubah menjadi anak panah seperti itu sekarang juga. Dan benar dugaannya, Emerald King tak bisa menghindari serangan itu. Karena skill pasif kelima yang merupakan skill untuk bisa mengetahui jarak pandang musuh sekaligus titik kelemahannya, Fanzy pun berencana untuk mengincar tepat di kepala Sang Emerald King tersebut. Membunuhnya tanpa ragu dan menyelesaikan semua yang ada di sini sekarang juga. “Sekarang! Rasakan kekuatan skill aneh bin ajaibku ini sekarang!” Tidak hanya damage tusukan yang Emerald King terima dari skill tersebut, melainkan semua skill sekaligus elemental yang pernah ia terima sebelumnya juga bangkit kembali. Seperti merecharge apa pun yang telah Emerald King pernah terima. Mulai dari listrik milik Recks, sampai api milik Bozzy. Semuanya kembali terbangun dengan jumlah damage yang benar-benar sama. Fanzy pun berubah menjadi manusia kembali. Masih ada satu skill lagi yang belum dia aktifkan, yaitu skill ke tujuh. Dan Fanzy, berencana untuk mengaktifkannya juga, menghentikan semua penderitaan yang dia alami sekarang ini. Fanzy mengarahkan panahnya ke atas, mengikuti alur yang UI itu berikan. Ribuan burung pun keluar dari busur panahnya, terbang kesana kemari dengan sangat indah. Tapi ujung-ujungnya, semua burung itu pun bergerak ke bawah ke arah Sang Emerald King. Menembus jantungnya dan membuatnya benar-benar kesakitan di sana sekarang. Itu semua bukanlah burung biasa, melainkan burung sebagai perwujudan dari 10 kali damage focused Shot milik Fanzy. Dan sekali lagi, tidak hanya damage yang keluar dan Emerald King sedang terima sekarang. Melainkan ada juga atribut khusus bernama Blessed. Atribut yang dapat mensucikan musuhnya menjadi sosok atau makhluk yang lebih baik daripada sebelumnya. Tapi apakah mungkin, atribut itu dapat berubah menjadi Cursed bila dia melawan sosok makhluk yang suci? Tapi untuk sekarang, nyawa dari Emerald King tinggal 15%. Recks dan Bozzy pun bangkit dari keterpurukannya, mencoba untuk berada di samping Fanzy sekarang. Mengakhiri semua ini untuk selamanya. “Terima kasih Fanzy, kau benar-benar layak untuk masuk ke dalam tim kita. Mungkin, kami harus merayakan dirimu ini sekarang juga.” Recks dan Bozzy, menusuk tubuh dari Emerald King dan berhasil untuk membunuhnya sekarang juga...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD