Yang Pertama

1093 Words
Cristian menggandeng tangan Aurora , dengan langkah yang terburu buru mereka memasuki kamar yang sudah di pesan. setelah pintu tertutup dengan sempurna, Cristian segera melumat bibirnya kasar, Aurora reflek mengalungkan kedua lenganya di leher Cristian. Mereka berciuman sangat panas, saling melumat,lidah mereka saling mengait satu sama lain. Tangan Cristian bergerilnya meraba meremas b****g sintal itu. " aaahhhhh..... " erangan lolos dari bibir Aurora saat telapak tangan lebar Cristian meremas bokongnya dengan kasar. Membopong tubuh Aurora menuju ranjang lalu menidurkanya. tangan Cristian seakan akan sangat terampil meloloskan satu persatu pakaian yang Aurora kenakan. Cristian benar benar sudah hilang kendali,gairahnya harus segera dituntaskan kalau tidak dia akan mati. Jujur Aurora sangat malu tanganya mencoba menutupi payurada dan vaginanya. ini untuk pertama kalinya dia bertelanjang bulat dihadapan pria yang bahkan dia tidak tau namanya. Gleekkkk....... Cristian menelan ludahnya melihat pemandangan tubuh polos di depanya, diusianya yang sudah 33 tahun ini yang pertama kalinya melihat secara langsung wanita telanjang bulat. benar benar sempurna p******a besar bulat nan kenyal dengan p****g mungil berwarna pink, pinggul yang ramping,perut yang rata dan v****a yang putih mulus tanpa sehelai bulu pun disana. Iman nya sudah benar benar goyah tertutup gairah. Cristian yang selama ini menjalani kehidupan lurus, kuat iman, bukan penganut free seks, bahkan tidak pernah sekalipun terlibat scandal yang memalukan tapi kini berubah menjadi sosok seperti srigala yang bersiap memangsa buruanya. Dia segera bangkit dan melepaskan seluruh pakaianya. Mengungkung tubuh telanjang itu lalu melumat bibir Aurora,tangan Cristian meremas kasar p******a besar itu bahkan telapak tanganya tak cukup menampung semua gundukan kenyal itu. mulutnya mulai turun ke leher jenjang itu hingga ke p******a montok Aurora. menghisap kuat p****g mungil itu seperti bayi yang kelaparan. " aahhhh..... sakit " Aurora meremang merasakan sakit sekaligus nikmat saat mulut Cristian terus menerus menghisap payudaranya bergantian kiri dan kanan. Membuka lebar paha mulus itu lalu mengarahkan kejantananya ke lubang perawan Aurora. " aahhhh.... pelan sakiiitttt..." Cristian mencoba melesakan kejantananya tapi ternyata sangat sulit selalu meleset. " shiiitttt.... kenapa susah sekali di tembus apa kamu masih perawan ?" Aurora mengangguk pelan. Cristian benar benar frustasi, gairahnya sudah dipuncak ingin segera di puaskan tapi kejantananya susah sekali untuk menembus inti Aurora. " bukankah kamu sudah berpengalaman " Aurora mencoba membatu mengarahkan kejantanan itu ke lubang yang seharusnya. " ini juga pertama kalinya untuk ku " Aurora mengerutkan dahinya tidak percaya bahwa ada pria yang tampan dan gagah perkasa berkeliaran di club malam tapi masih perjaka. Cristian menjawapnya dengan jujur. tentu saja Cristian buka tipe laki laki yang suka celup sana celup sini dia memengang teguh aturan dari kedua orang tuanya yang melarang keras menyentuh minuman keras dan free seks.dan jika orang tuanya sampai tau yang sekarang Cristian lakukan entahlah hukuman seperti apa yang akan dia terima dari orang tuanya. Sudah tak bisa menahanya lagi Cristian melumat kembali bibir Aurora lalu melesakan secara paksa kejantananya. " ahhhh..... sakit pelan pelan " Aurora benar benar kesakitan saat batangan panjan besar dan berurat itu memasuki inti tubuhnya. . " shiittt... ini sempit sekali " bahkan kejantanan Cristian belum sepenuhnya masuk. " aahhhh ini sakiittt sekali " " tahan sebentar " Cristian sudah tak bisa menahanya lagi mendorong pinggulnya dengan kasar hingga kejantananya tenggelam sepenuhnya di lubang sepit nan hangat Aurora. Memaju mundurkan pinggulnya dengan cepat,tidak mempedulikan rintihan kesakitan Aurora. " aahhhh... aahhhhh.... sakitt " " aahhhhhhhh......." lenguhan panjang Cristian disertai semburan hangat di dalam inti tubuh Aurora. Keringat mengucur di dari mereka, dengan nafas yang terengah engah. Secara pelan engeluarkan kejantananya dari inti Aurora,Cristian bisa melihat spermanya yang mengalir keluar dan bercapur bercak darah segar disana. dia merasa lega setidaknya pengalaman pertamanya bersama dengan perawan bukan perempuan liar yang suka berganti pasangan. dia bisa aman dari penyakit. " Boleh lagi " Mata mereka saling menatap dan seperti orang tulul Aurora mengangguk dengan pelan ajakan Cristian. Cristian segera membalikan tubuh Aurora,meraih pinggul seksinya membuatnya menungging lalu memasukinya dari belakang "ahhhh....." Lama kelamaan rasa sakit itu berubah menjadi nikmat luar biasa. " aahhhh.... lebih cepattt" Nafsu telah benar benar membuat Aurora berubah menjadi seperti wanita jalang yang memohon untuk dijamah. " oohhh... shiittt kamu sangat nikmattt " Cristian terus memacu gairahnya. Lenguhan dan desahan nikmat saling bersahut sahutan, mereka melakukanya lagi dan lagi hingga menjelang pagi. entah sudah berapa kali Cristian menembakan spermanya ke rahim Aurora hingga mereka kelelahan dan tertidur. **** Berbeda dengan Aurora yang sedang bergelut panas diatas ranjang dengan pria asing, Ben begitu gelisah karena sejak kemarin Aurora mengabaikanya. chat dan telfon darinya tidak direspon sama sekali. Awalnya memang Ben tidak mencintai Aurora dan dia hanya terpaksa bersamanya hanya karena materi. Ben sangat mencintai Clara sekertarisnya kekasih yang dia pacari sejak lama. meskipun Ben dan Aurora sudah akan menikah tapi mereka masih berhubungan dibelakang Aurora. Tapi entah mengapa Ben yang awalnya hanya bersandiwara mencintai Aurora lama kelamaan begitu nyaman bersama Aurora, Ben berusaha menyangkal perasaan itu dan meyakinkan dirinya bahwa dia hanya mencintai Clara. Aurora yang cantik dan menarik dengan body yang sangat menggoda bohong jika Ben tidak berhasrat pada Aurora dia laki laki normal. " kemana kamu perempuan sialan " Ben benar benar geram diabaikan oleh Aurora. Selama ini Aurora yang selalu lebih dulu mengirim chat pada Ben dan selalu menelfonya setiap satu jam sekali tapi kini bahkan chat dan telfon dari Ben diabaikanya. " sayang ada apa denganmu hari ini wajahmu terlihat sangat kusut " Clara memeluk Ben dari belakang. ya setelah pulang kantor tadi Ben mengantar Clara pulang. Ben berbalik dan memeluk kekasihnya. " Tidak ada apa apa sayang aku hanya memikirkan pekerjaan " Ben berbohong tidak ingin kekasihnya mengetahui apa yang sebenarnya ada dalam pikiranya. shiitt kenapa aku berbohong pada clara batinya. sialll apa aku sekarang benar benar telah menyukai perempuan itu tidak mungkin. " sebaiknya aku pulang sekarang " Melepaskan pelukanya lalu menuju pintu. " kamu tidak ingin menginap disini sayang " Clara mencoba menggoda Ben tapi nyatanya Ben sedang tidak b*******h malam ini tidak seperti biasanya. " lain kali saja ini sudah malam,lagi pula besok pagi kita ada rapat penting " Ben pun segera pergi meninggalkan Clara. Clara benar benar geram memandangi pintu yang sudah tertutup itu. lagi lagi dia diabaikan. " aku tau Ben kamu sudah mulai menyukai perempuan itu tapi aku tidak akan pernah membiarkan kamu bahagian bersamanya. kamu hanya miliku selamanya miliku " Clara bukan wanita yang bodoh dan tidak peka. Dia tau Ben sudah mulai menyukai Aurora, dia bisa melihat dari tatapan yang Ben berikan pada Aurora jelas sekali Ben menyukainya. hanya saja Ben itu bodoh dan tidak menyadarinya. Memang laki laki mana yang tidak kepincut pada sosok Aurora yang sangat cantik dengan tubuh seksi dan kaya raya pula.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD