Satu persatu kancing kemeja yang dikenakan Rangga sudah dibuka oleh Tineke. Tineke langsung berdecak kagum melihat tubuh atletis dengan d**a bidang yang menawan hati milik Rangga. "Kalau aku jadi istrimu, aku pasti tidak akan pernah selingkuh darimu," bisik Tineke sambil tersenyum. Rangga tersenyum getir karena dia sudah merasakan apa yang dibilang oleh Tineke itu. Karena dengan modal yang dia miliki, wajah tampan, tubuh atletis dan kasih sayang yang melimpah tetap saja tidak cukup untuk istrinya sehingga istrinya selingkuh darinya. Tineke sendiri tidak memperhatikan wajah sedih Rangga. Dia langsung mendorong tubuh Rangga hingga tersandar pada pintu. Setelah itu, Tineke menggunakan lidahnya untuk mulai menyusuri d**a bidang milik Rangga yang menawan hatinya itu. Nafas Tineke mulai m

