Lima Kepuasan untuk Venty

1085 Words

Hanya dalam tempo yang tidak terlalu lama, maka, Venty mulai merasakan gairahnya melonjak-lonjak. Pinggulnya mulai bergerak memutar untuk menandingi tusukan-tusukan yang dilakukan Leon dengan terong besarnya. "Aduh ... ini enak benget, Leon. Enak. Oh ..." "Iya, kak. Ini enak banget. Oh ... enak banget." "Tusukan kemu berasa banget, Leon di dalam tubuhku. Auh ... eh. Enak e." "Cengkeraman kakak juga hebat, kak. Aku suka." "Nanti abis ini, kamu kasih nomor telponmu, ya? Biar kita bisa atur waktu untuk main di rumahku. Ok?" Leon terdiam mendengar permintaan Venty ini. Sudah beberapa pelanggan yang meminta nomor telponnya. Orang-orang yang ingin berhubungan lebih lanjut dengan Leon, tanpa melalui Tante Lisa. Ini adalah sesuatu yang tidak disetujui oleh Leon. Apalagi dia terikat peratur

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD