Vivi mulai gerakkan kepalanya yang sebelumnya terkulai lemas di sandaran sofa. Kini Vivi mulai mengangkat wajahnya dan nampaknya matanya mulai akan terbuka. Karena tubuh bagian bawah Vivi juga ikut bergerak, maka Renita bisa merasakannya. Renita buru-buru menarik bibirnya dari bagian kewanitaan milik Vivi. Leon juga merasakan itu. Leon tahu kalau Renita sedang ketakutan dengan keadaan yang terjadi pada saat ini. Karena itu, Leon segera maju untuk menyambut wajah Vivi dengan mata yang mulai akan terbuka itu. Leon segera menyergap bibir Vivi dengan bibirnya dan memberikan kecupan-kecupan panas serta memakai satu lengannya untuk menopang bagian belakang kepala Vivi untuk membuat Vivi nyaman. Sergapan Leon itu membuat Vivi tidak jadi membuka matanya. Tubuhnya lemas dalam gairah hasrat yan

