Louis telah hanyut dan semakin melambung dalam kemesraan yang mencekam jiwanya. Nathan mengerti jika wanita di hadapannya ini telah semakin terlena dalam menikmati kebersamaan mereka. Karena itu, karena Nathan tidak mau kehilangan momentum, maka tangan kanannya dengan lembut ia gerakkan untuk kembali meremas buah d**a itu. Tak henti, Louis mengerang nikmat. Gemas menahan geli yang diwujudkan Nathan di tubuhnya. Diremasnya pundak Nathan dengan sentuhan yang tidak kalah panas. Nathan masih merajalela di bagian d**a Louis, membuat gairah Louis semakin melonjak tinggi. Lidah Nathan melakukan variasi di pucuk bukit kembar nan ranum ini, kadang menjilat kadang menghisap untuk membuat Louis semakin berhasrat. Jerit dan rintihan Louis sesekali terdengar, melukiskan betapa dia telah han

