Tidak Mau Kehilangan Momentum

1397 Words

"Eh, jangan langsung masuk. Isep dulu, dong," perintah Eva saat dia melihat Nathan sudah mau ancang-ancang memasukkan benda perkasanya. "Isep yang mana?" "Dari d**a terus turun ke bawah. Mengerti?" "Iya, kakak cantik." "Gitu dong, adik kecil." 'Huh, dia memanggilku adik kecil. Huh!' Mendengar perintah itu, Nathan menurunkan tubuhnya. Kini dia menurunkan wajahnya hingga mengarah ke arah buah dadanya Eva. Untuk sejenak Nathan menatap tubuh yang terlentang pasrah di depannya ini dengan penuh minat. Selain karena tubuh dan buah d**a yang menggantung ini, memang sangat istimewa, juga karena Nathan sedang menjalankan sesuatu. Nathan ingin merekam baik-baik profil tubuh Eva ini di dalam ingatannya. Dia ingin memenuhi benaknya dengan pemandangan gadis yang membuat dia jatuh cinta ini. Bu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD