Tapi Leon tidak ingin buru-buru untuk mengikuti apa yang diinginkan oleh Nissa itu, Leon memilih untuk semakin membuka lebar paha Nissa. Leon membuka lebar apa yang berada di depannya supaya lidahnya semakin dalam masuk di kedalaman sana. Nissa langsung mencengkram tangan Leon. "Oh, Leon. Ampun. Oh, ini sangat enak. Aduh ... aduh, ini sangat enak." Desahan Nissa seperti orang menangis tetapi Leon tidak peduli. Leon masih terus menancapkan lidahnya mengusap hingga kedalaman sana, memberi rasa nikmat bagi Nissa hingga pinggul Nissa terus bergelinjang menahan gelombang kenikmatan yang sedang dialaminya sekarang ini. "Ini terlalu enakkk. Ini sangat enak. Please please. Oh, ini sangat enak." Setelah merasa cukup, merasa liang kewanitaan yang akan dia serbu dengan rudalnya sudah cukup basah

