"Maksudmu?" tanya Nathan sambil mengerutkan keningnya. Sebenarnya, Nathan sudah tahu ke mana arah pembicaraan dan apa maksud Nanea ini padanya. Hanya saja, secara spontan Nathan bertanya setelah mendapatkan undangan yang tidak terduga dari Nanea ini. Nanea nampak celingukan sesaat. Setelah dia merasa aman, dia semakin mendekati Nathan dan berbisik, "aku tahu kalau kamu masih baru di dunia malam dan masih perlu mempelajari ketrampilan agar bisa membuat tamu puas. Iya kan?" Nanea menatap penuh hasrat kepada Nathan sambil memegang tangan Nathan. Tangannya bahkan mulai menarik tangan Nathan untuk menuju ke kamarnya. Nathan langsung menggeleng-gelengkan kepalanya. "Tidak. Aku tidak bisa melakukannya." "Kenapa? Apa aku kurang cantik?" Nanea yang hanya mengenakan daster tipis sengaja menyin

