19

1553 Words

Dalam perjalanan menuju ke kamar Bian tentu mereka membereskan segala kekalutan yang sedang mereka rasakan. Kini mereka berdua juga tampak merapihkan diri mereka sebelum masuk ke dalam kamar Bian karena mereka tidak ingin jika Bian tahu keributan yang terjadi antara Papi dan Maminya itu. Jika Bian sampai tahu mungkin mereka berdua sudah tidak lagi memiliki muka untuk bertemu dengan anak mereka tersebut pada saat ini. "Papi, Mami. Baru aja Bian mau telfon karena udah jam segini belum juga pulang. Papi sama Mami emangnya darimana sih?" tanya Bian ketika pintu kamar inapnya dibuka dan terlihat ada Papi dan Maminya disana. "Hehehe iya sayang, maaf ya soalnya tadi macet dijalan. Eh iya Bian udah makan apa belum nih?" tanya Anya kepada Bian tersebut, Bian mengangguk. "Udah dong Mi, Bian juga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD