Di kediaman Prasetyo atau kerap di sapa tio yang tak lain adalah papa revan. "Maaf pak, tapi sepertinya ada seseorang yang mempunyai kuasa di rumah sakit tersebut berusaha menyembunyikan info tentang mbak nica, sehingga saya dan anak buah saya sama sekali tidak mendapatkan info apapun." Terang galih salah satu orang kepercayaan papa revan. "Lalu, bagaimana keadaan nica sekarang? Apa kamu sudah melihat dan memastikannya." Tanya papa revan. "Itu dia pak, bahkan saya sudah meminta ujang untuk mengantar saya ketempat di mana mbak nica di rawat, tapi anehnya tempat itu telah di tempati pasien lain." Penjelasan gilih pun semakin membuat tio penasaran. "Kamu sudah melakukan perintah saya kan menyogok pihak rumah sakit itu berapa pun biayanya? Bagaimana bisa mereka menolak? Dan malah menjadi