"Sayang jadi kapan kamu bakal nikahin aku?" tanya shilla.
"Secepatnya, tapi pernikahan kita tidak akan ada resepsinya gak papa kan"
"Gak papa yang penting kamu mau tanggung jawab itu udah cukup kok."
"Mulai hari ini dan seterusnya kamu akan tinggal di sini, supaya aku bisa lebih leluasa jagain kamunya." Ucap revan sambil mengecup lembut kening shila. Revan sungguh bahagia atas hadir anaknya di rahim shila. Takdir kali ini lebih berpihak padanya, dengan sosok bayi itu pasti orang tua revan bakal merestui hubungannya dengan shila.
"Bagaimana dengan istri kamu itu?"
"Dia gak akan berani macam-macam kamu tenang aja selama ada aku semuanya pasti baik-baik aja."
"Aku takutnya dia nyakitin anak aku saat kamu gak ada."
"Itu gak bakal terjadi oke."
"Iya iya aku percaya sama kamu."
"Kapan
