"Datang juga tuh." Sudah cukup lama mereka berdiri di dekat bangku panjang di mana biasanya Shilla menunggu kedatangan cowok yang satu ini. Ya muncul sih. Tak kaget juga dengan kehadiran Ali dan Adrian. Ia tahu kalau dijebak? Ya tahu lah. Ia tahu kalau gaya ketikan Shilla tak seperti itu. Makanya ia sengaja datang pula. Ia bukan pengecut. Apapun ia hadapi sih. Apalagi hanya berhadapan dengan dua cowok ini. Berantem sama mereka kan udah biasa tuh. Ia terkekeh. Adrian mengangkat sebelah alisnya. Tampaknya memang tak tertipu sih. Walau ia tak paham juga dengan ya isi kepala cowok yang satu ini. "Mau apa? Mau nyuruh gue jauhin Shilla?" Reifan. Ya si ganteng dan yaaaah agak-agak pecicilan. Memang nakal tapi bukan yang merokok dan segala macamnya. Shilla juga sempat salah mengira sih. Ia pi

