Hari libur, aku bersandar di kaca penthouse hanya untuk melihat pemandangan Manhattan di malam hari. Pikiranku agak kusut setelah Jack menelpon tadi siang. Aku berharap jika berdiri di sini bisa membuatku tenang bersama ribuan lampu yang menyala di kota Manhattan. Dan memang aku merasaan bisa menyatu dengan kota saat berdiri disini. Sangat indah sehingga aku ingin terbang dan tenggelam bersama kilau lampu kota yang tak pernah padam untuk kepuasan manusia. Entah sejak kapan beberapa manusia menjadi nocturnal seperti binatang malam. Sebab sebagian dari mereka membalik hidupnya di mana bangun di malam hari dan tidyr di pagi hari. Entah itu baik untuk kesehatan atau tidak. Aku tidak berniat melakukan study tentang itu. Andai saja wajahku tidak memucat ketika melihat ponsel mungkin Albert tida

