Albert mengangkat tubuhku dari lantai. Dia nampak khawatir melihat aku yang hancur di lantai. "Angel, my angel. Apa yang terjadi? " "Aku melihatmu bersama wanita pirang di hotel beberapa menit yang lalu. Aku tidak tahan harus membayangkan kalian... " kalimat yang akan terucap berhenti. Terlalu menyakitkan untuk diteruskan. "Angel, kita sudah membahas dan sepakat, okey. Aku harus membawanya ke hotel dan pergi lewat lift keamanan. " Albert menjelaskan kembali hasil percakapan kami. "Kita tidak boleh melibatkan mereka yang tidak bersalah," lanjutnya. "Aku tau, maafkan hatiku yang lemah, terlalu berat harus menerima ia disampingmu... " ucapku. "Tidak, seharusnya aku lebih peka akan situasi hatimu. Angel, tidak ada wanita lain yang membuatku gila selain dirimu. Aku bahkan membe

