Bab 15

1060 Words

Kayla menatap buku pelajarannya dengan fokus. Menghafal setiap rumus matematika yang belum dia pahami. Terkadang, dia menghitung soal di kalkulator. Melirik jam, jarumnya sudah menunjukkan pukul delapan malam. Sudah waktunya tidur. Dan sepertinya, Raffa belum pulang. "Tak apa. Ada Bi Minah yang membukakan pintu," gumam Kayla. Dia pun menutup bukunya dan berjalan mendekati ranjang. Membaringkan tubuh di sana. Sedetik kemudian, dia baru ingat kalau tadi sore setelah kepergian Raffa, Bi Minah izin pulang. Karena Bi Minah memang tak menginap. "Ah, aku lupa," gumam Kayla kesal. Dia meraih ponselnya dan menghubungi Raffa. Menanyakan apakah Raffa membawa kunci cadangan atau tidak. Biar dia bisa segera tidur. "Oke kalau gitu. Aku tidur duluan," ucap Kayla lalu sambungan telepon pun dia tutup.

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD