BAB 31

984 Words

Mereka pun pergi ke tempar baru yang bernama dunia seblak itu, berbagai varian seblak hadir disana, tempatnya cukup ramai karena komunitas pecinta seblak juga ada di kota ini, seblak tidak hanya menjadi makanan favorit pada saat ini namun juga bisa menjadi batu loncatan meningkatkan eksistensi di sosial media. Mereka duduk berdua namun tidak ada obrolan yang terjadi, Fero fokus dengan barang antik barunya dan El mengadu-ngadukan dua jari telunjuknnya pertanda dia sedang menunggu moment. "Kak..!" Ucap El membuka pembicaraan. "Iya El?" Tanya Fero tanpa melihat wajah El. El mengambil nafas dalam-dalam sepertinya dia ingin mencurahkan sesuatu, "Kak kenapa belakangan ini seperti menghindar dariku?, apakah aku berbuat salah padamu?" Tanya El dengan suara pelan lalu menundukan kepalanya. Fe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD