Pergi Tanpa Pesan

1020 Words

Pandangan Akira lansgung menabrak langit-langit bercat putih saat pertama kali membuka mata. Aroma khas rumah sakit sudah menyeruak membuatnya mengerti di mana dirinya kini berada. Jarum infus juga tertancap di tangan kirinya. Silau mentari menerobos masuk lewat celah-celah jendela. Akira teringat kejadian terakhir yang menyebabkan dirinya kini berada di tempat itu. Perselingkuhan Albert dan Clarissa, keinginannya untuk pergi dari rumah, pertengkaran dengan Albert hingga dirinya merasa sakit perut dan Albert membawanya ke rumah sakit. Dia mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan dan tidak menemukan seorang pun di sana. Tidak juga ada Albert. Akira merasa perutnya sudah tidak sakit seperti tadi malam. Meski tak dapat dipungkiri badannya masih sedikit lemah. Setelah memastikan diri bahw

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD