Lexus baru saja tiba di lantai dua istananya, ia melihat jelas Lux yang sedang merias wajah, dan merapikan rambut. Pria itu mengalihkan tatapannya ke arah ranjang, ia tersenyum kala melihat Villian ada di sana.
Lexus kemudian masuk, ia langsung menghampiri Lux dan memeluk gadis itu dari belakang. Lexus menghirup aroma tubuh Lux yang selalu ia rindukan, pria itu merasa tenang dan sangat nyaman.
“Lexus, sebaiknya kau menunggu dengan tenang seperti Villian.” Lux mengecup lembut pipi Lexus, gadis itu kemudian tersenyum lembut.
Lexus segera melepaskan Lux, ia kemudian berbaring di ranjang dan mengganggu Villian. Sedikit rahasia, Lexus juga sudah menghapus ingatan Villian, dan ia mengganti ingatan bocah itu.
“Ayah, jangan merebut gulingku.” Villian mengajukan protes, ia te
