Tenebris terus memperdalam lumatan bibirnya, pria itu memejamkan mata dengan tangan kanan yang masih setia meremas buah d**a milik gadis tersebut. Ia memainkan p****g p******a sang gadis, lidahnya bermain pelan dan menari lembut di dalam bibir gadis itu. Gadis itu adalah Lux, ia kini tidak menyadari semua yang terjadi. Jiwanya pergi entah ke mana, kesadarannya juga sedang di kendalikan oleh sesuatu yang entah apa. Tenebris tak peduli, ia terus dan terus memperdalam pautan bibir mereka. Pria itu juga kini menindih gadis berwajah cantik itu, tangan kirinya menopang tubuhnya dan matanya terpejam. Rasanya sangat aneh, pada setiap inci kulit gadis itu bagai memiliki aliran listrik. Ia bergetar kala menyentuhnya, jantungnya berdetak semakin kencang dan rasanya nyaris meledak.

