ANEH

1301 Words

   Lux dan Mirza baru saja tiba di taman kota. Mereka segera mencari tempat duduk yang nyaman dan tidak terlalu jauh dari jalan utama.      Suasana di tempat itu begitu tenang, udara masih sangat segar. Suara burung terdengar ribut, kupu-kupu terbang dan hinggap pada bunga. Hanya sedikit orang yang menikmati ketenangan di tempat itu, dan Lux cukup merasa nyaman.    Keduanya sama-sama memilih diam, mereka larut dengan pikiran masing-masing. Lux memikirkan tentang Villian, sedangkan Mirza entah memikirkan tentang apa.    Suara langkah kaki kuda kemudian terdengar ribut, tak lama kemudian iring-iringan pengawal istana terlihat. Entah gerangan apa yang membawa orang-orang itu datang, sangat tak mungkin jika mereka ingin menikmati pemandangan taman kota.    Rombongan itu segera berhenti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD