MEREKA MANUSIA

1410 Words

   Lux dan Villian kini duduk dan menikmati indahnya lautan, gadis itu tersenyum sambil menyuapi Villian makan. Angin sepoi berembus dan membelai tiap inci kulit mereka, deburan ombak menghantam badan kapal besar tempat mereka bernaung.    Suara burung terdengar ribut, warna jingga di atas langit terlihat terang dan begitu indah. Mereka masih diam, menikmati waktu yang terus berjalan cepat dan mencoba untuk terus lebih dekat.       “Nona, kenapa Anda begitu baik?” tanya Villian dengan suara pelan. Iris biru jernihnya menghantam tubuh Lux dan membuat gadis itu merasa sangat tenang.    “Villian, kau bisa memanggilku Ibu.” Suara Lux terdengar begitu merdu, menyapa daun telinga bocah itu dan serat dengan getaran kasih sayang.    “Tapi,” ucap Villian berhenti.    “Tapi apa?” tanya Lux

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD