DUA PULUH DUA

1114 Words

Sudah hampir satu bulan Ian KKN di sebuah Kantor Hukum swasta di Jakarta. Menjelang siang itu, Meta baru saja turun dari bus yang ia tumpangi, hendak memberi kejutan pada Ian, membawakan selusin muffin berbagai rasa yang ia buat sendiri hasil latihannya membantu pastry chef di café tempatnya bekerja. Meta baru saja sampai di depan kantor Ian. Ia duduk di ruang tunggu, di lobby gedung itu. Meta mengintip box yang ia bawa, memastikan ke dua belas muffin-nya masih dalam kondisi sempurna. Sekitar lima belas menit menunggu, beberapa orang – termasuk Ian – keluar dari lift di seberang kiri Meta. Baru saja Meta hendak berdiri, tiba-tiba saja ia merasakan lututnya melemah. "Cieeeee... Baru jadian nih kayanya! Lengket banget! Cocok banget deh kalian berdua! Traktir dong!" Entah siapa, Meta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD