SEBELAS

1168 Words

Sudah satu minggu hubungan Ian dan Meta meregang. Meta tak banyak bicara, selalu mencari cara menghindari Ian yang seringkali percuma. Ian tetap menjemputnya di pagi hari, menyambangi Meta di kelasnya jika tidak muncul di kantin saat istirahat siang, bahkan menjadikan café Andara sebagai salah satu tempat favoritnya belajar sembari menunggu Meta selesai bekerja. Ian mencoba berbagai cara agar hubungannya dengan Meta kembali hangat. Pria itu memang tak pernah main–main dengan ucapannya. Meta sedang asik membaca Angels and Demons karya Dan Brown saat Ian datang menghampirinya siang itu. Ian duduk menempel dan merebahkan kepalanya di pundak Meta. "Gita kemana?" "Pacaran kali!" "Abis ini mau kemana?" "Balik ke kosan." "Mau sekarang?" "Meta sendiri aja, Yan. Ian kan masih ada kuli

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD