TIGA PULUH

1344 Words

Ian memejamkan matanya, sesekali terkekeh, menikmati kecupan-kecupan kecil yang Meta berikan padanya. "Nanti ketiduran beneran lho." ucap Meta. "Iya, aku ngantuk. Kamu sih ngelus-ngelus mulu. Nyium-nyium mulu juga." "Ya udah aku berhenti." Ian menggenggam tangan Meta, membuka netranya. "Ta... Coba lagi yuk. Mumpung Gita masih lama baliknya. Filmnya baru mulai kan. Lumayan Ta, bisa dua jam lagi mereka baru balik." Meta mencubit hidung Ian, lalu menekan kedua pipi kekasihnya itu hingga bibir Ian maju mengerucut. "Kita udah empat kali nyoba, ujung-ujungnya aku histeris lagi. Ga mau ah. Aku ga mau kamu inget aku sebagai cewe kamu yang gila!" "Kali aja kali ini berhasil, Ta." "Ga mau, Ian!" "Besok aku wisuda lho, Ta. Kasih hadiah dong." "Hadiahnya begituan?" Ian mengangg

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD