Di dalam kamar sederhana bernuansa maskulin, Ardan tampak berbaring di atas tempat tidurnya sambil menatap ke atas atap kamar. Bayangan ketika tadi berjalan berdua bersama Vita, kembali menari-nari di pikirannya.
Hingga sebuah permintaannya yang mana ingin meminang gadis itu berujung ekspresi diam dan bingung dari si gadis, membuat Ardan tak tahu harus bagaimana bereaksi.
"Aku tidak tahu kenapa Mas Ardan mengatakan hal demikian padaku secara tiba-tiba. Selama ini kita jarang berbicara apalagi bersama. Aku tidak tahu pribadi Mas Ardan lebih jauh, begitu pun Mas Ardan memandangku. Jadi, pernyataan Mas Ardan barusan, aku rasa tidak bisa terjawab sekarang-sekarang."
Begitulah akhirnya respon dari Vita, seorang gadis yang juga adalah tetangganya, yang sudah mencuri hatinya sejak ia hendak
