Dukungan Terbaik

1429 Words

Vita menyegerakan salat maghrib-nya dengan ditemani sang adik. Jujur saja gadis itu ketakutan. Ia belum pernah melihat makhluk berwujud putih itu selama hidupnya. Lantas, mengapa kini ia diperlihatkan? Entahlah, ia pun tak mengerti. Seolah tak mampu menjawab bahkan ia sendiri enggan membayangkan, Vita memilih untuk diam dan tak mau memikirkan. Ia berusaha membuang jauh-jauh ingatannya tentang sosok tadi. Berharap jika kejadian tadi adalah hal sial yang harus dirinya alami.  "Kamu enggak shalat, Jar?" tanya Vita pada adiknya seraya melipat mukena.  "Hehe, nanti aja deh!" kekeh pemuda itu. Menggaruk kepalanya yang tidak gatal, canggung menjawab.  Vita hanya menggelengkan kepalanya. Sudah sering ia mengingatkan pada adik lelaki itu untuk melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim, teta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD