Tahlil Surya

1144 Words

Yani pamit duluan ketika curhat yang Vita lakukan kepada Bu Zahra selesai. Ardan putra ustadzah tersebut, izin kepada Vita untuk mengantar pulang. Jarak antara kediaman Ardan ke rumah Vita memang tidak terlalu jauh. Tapi, sebab alasan lain tujuan keduanya pun tidak langsung pulang, tetapi mampir ke tempat lain. Alun-alun kota adalah tujuan dua insan tersebut berjalan. Ardan yang meminta Vita untuk mampir sebentar ke sana. "Apakah kamu marah sama aku, Vita?" tanya lelaki tampan itu setelah menjatuhkan tubuhnya ke sebuah bangku panjang yang ada di pinggir alun-alun. "Tidak. Kenapa gitu?" tanya Vita balik. "Aku lihat kamu diam saja sejak datang ke rumah." Ya, Vita memang kesal terhadap Ardan. Janji lelaki itu yang selalu siap mendengar curhatannya, tak bisa dipenuhi saat waktunya s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD