Alasan Rayyan

2566 Words

Sejak siang. Silvi ibunda Raynand, sangat gelisah. Entah apa yang membuatnya gelisah. Hingga saat memasak di dapur, dia tak sengaja menjatuhkan gelas. Dan dalam sekejap mata gelas itu jatuh berdenting, menjadi sampah tajam tak berguna. "Innalillahi... Ya Allah kenapa sejak tadi jantungku selalu berdebar? Apa yang sebenarnya terjadi?" Silvi mengusap dadanya perlahan. Rayyan yang mendengar suara pecahan kaca segera pergi menuju dapur. "Ada apa Bun?" Ucap Rayyan saat melihat ibundanya sedang membersihkan pecahan kaca di lantai. "Ya Allah..." Pekik Silvi terkejut. Wanita itu tak sengaja melukai jari telunjuknya saat mengambil pecahan beling. Goresan di kulit lembutnya menciptakan rona merah yang mengalir cukup deras. "Hati-hati Bun..." Ucap Rayyan sambil membawa ibundanya ke wastafel dan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD