Jam makan malam sudah lewat sedari tadi. Begitu pun dengan perut Sam yang sedari tadi sudah keroncongan. Cacing-cacing yang berada disana mungkin sudah berteriak karena kelaparan. Namun seakan mengkhianati perutnya, otak Sam membuat gadis itu bersikeras untuk tetap tinggal di dalam kamarnya meski Lina sudah membujuknya untuk mengambilkan makanan. "Non, ayo makan dong. Itu perutnya udah bunyi terus lho dari tadi" Lina memandang Sam khawatir. "Aku enggak mau, Kak. Enggak nafsu!" Sam terus saja menenggelamkan kepalanya di bawah bantal. "Saya yang ambilin, Non. Kalau Non malu, saya yang bilang deh kalau makanannya buat saya. Non makan ya" Lina terus saja mengguncang kaki Sam. Ia merasa tidak enak karena meninggalkan majikannya hingga majikannya itu dimarahi oleh Tuan Besarnya. "Aku enggak

