Sam dan Rey sampai di sekolah mereka setelah menempuh perjalanan yang hening. Sam dengan pikirannya, begitu juga dengan Rey. "Kalau kamu mau pulang duluan, pulang aja. Aku dijemput" ujar Sam seraya turun dari motor Rey. "Kenapa nggak dianterin sampe rumah aja, sih?!" Rey lagi-lagi protes. "Buat pergi sama kamu aja, aku harus nyamar. Gimana kamu mau anterin aku sampe rumah" Sam hendak pergi ke toilet sekolah namun Rey mencegahnya. "Bagi gue nomor telepon lo" Rey menyodorkan ponselnya. "Buat apa?" Sam menaikkan sebelah alisnya lalu mengambil ponsel Rey. "Buat apa? Gimana gue kontak lo nanti" Rey menyentil dahi Sam hingga memerah. "Sakiiit!" Sam mengusap-usap dahinya dengan wajah cemberut. "Kok gemesin ya" lagi. Rey menyubit kedua pipi Sam dan menggerak-gerakan kepala Sam ke kanan dan

