Tengah malam Veronica bangun dari tidurnya. Ia tersadar telah ditinggalkan oleh pria br*ngsek itu. Dia segera mengenakan pakaiannya dan bergegas pulang ke hotelnya. Kelab malam itu buka hingga waktu subuh. Para anak muda sampai orang dewasa masih asyik menikmati musik yang dimainkan disk jockey. Penampilan Veronica sudah kacau balau. Ia berjalan dengan sempoyongan menuju mobilnya. Tiba-tiba di belakang seseorang menepuk bahu Veronica. Veronica mengira-ngira siapa orang di depannya. "Adam! Apakah itu kamu?" tanya Veronica antusias. Laki-laki itu mengangguk dan sama antusiasnya dengan wanita di hadapannya. "Kenapa kamu sendirian Ve?" Adam nampak khawatir. "Aku memang selalu sendiri." Veronica merubah wajahnya muram. "Oke. Biar aku antar." Adam berinisiatif karena melihat Veronica tid

