Part 2

1475 Words
Setelah menempuh waktu 10 jam akhirnya aku pun mendarat juga, aku pun lgsg membereskan barang ku dan lgsg aja keluar pesawat ketika mendapat aba-aba dari pramugari kalau kami sudah bisa keluar pesawat dan aku pun segera ke bagian bagasi, 5 menit menunggu akhirnya koper ku terlihat jg dan lgsg aja aku ambil koper ku setelah itu aku jalan kearah pintu keluar kedatangan, diluar sana pihak rumah sakit sudah menyediakan ada yg menjemput ku. Saat lg mau keluar dan melihat papan yg membawa tulisan nama ku tbtb ku melihat kerumunan di kejauhan sana, lgsg saja ku samperin dan ternyata ada seorang wanita hamil tergeletak di lantai dalam kondisi tidak sadarkan diri dan berdarah. Kulihat perempuan tersebut kepalanya sobek terkena besi pinggiran trolly koper dan barang yg biasa dipake para penumpang klo bawaan nya bnyk. "Excuse me i'm a doctor.." Langsung saja aku pun mengeluarkan kartu lisensi kedokteran ku dari kantong bajuku agar pada memberi akses untuk aku mengecek keadaan perempuan ini. Setelah mendapatkan space untuk mengecek kondisinya lgsg saja aku keluarin stetoskop dari dlm kantong ku dan lgsg kuperiksa dan denyut nadi nya lemah. Menurut penglihatan orang sekitar yg melihat beliau jatuh, td beliau jalan nya linglung lalu kemudian jatuh dan kepala nya terbentur trolly tsb karena tidak ada yg sempat memegang bdn beliau. Gk lama paramedis pun datang dan lgsg membawa perempuan ini, dan aku pun ikut bersama mereka dan aku meninggalkan koper ku karena gk muat dibawa didalam ambulans. 25 menit perjalanan akhirnya kami sampai jg di Emergency nya Grey Sloan Memorial Hospital. Saat turun dari ambulans aku lgsg menjelaskan kondisi perempuan tsb, dan mrk lgsg membawa nya ke ruangan trauma karena kondisi nya yg lemah. Lalu aku pun diberikan usg portable nya dan lgsg aja usg perut perempuan tsb karena takut terjadi pendarahan di dalam yg bisa membahayakan pasien dan juga baby nya..  "Damn it" keluh ku pelan ketika melihat ada pendarahan di dalam perut perempuan ini dan dekat janin, klo pendarahan ini tidak di berhentikan janin nya bisa kerendam darah. Gk lama aku abis mengeluh dokter neuro bersama dokter plastic surgery dan dokter fetal surgery nya pun datang. "Tiffany park!" sapa dokter plastic surgery yg bernama Jackson Avery, aku pun lgsg ingat beliau cucu nya Harper Avery "Jackson Avery?!" sapa ku kaget rupanya dia sekarang di grey Sloan memorial hospital. Lalu aku pun menjelaskan kondisi pasien, lalu mereka pun menyuruh para dokter residen dan dokter magang nya membawa pasien tsb ke ct scan yg khusus ibu hamil karena radiasi nya rendah. Lalu aku pun bersama ketiga dokter ini jalan ke ruangan ct juga. Sepanjang jalan kami mengobrol "Kamu yg membawa pasien ini?" tanya jackson "Iya dia tergeletak jatuh di bandara tdk ada yg brani nolongin jadi lah aku yg nolongin)" jelas ku ke jackson "Pantesan supirku yg jemput km bilang gk ketemu kamu, Trus koper km gmn?" tanya jackson "Aku tinggal di bandara nanti ku ambil" jelas ku. "Jangan..! aku suruh supirku aja dia masih disana biar dia yg ambil koper km, boarding pass mu aku foto ya biar ku kasih ke supirku untuk ngambil koper kamu" jawab jackson "Ok ini boarding pass nya" jawabku sambil ngeluarin dari dlm saku baju ku "Wah jd kamu bener Tiffany park yg terkenal itu? Yg bkln seminar dsini?" tanya salah satu dokter perempuan yg aku ketahui nama nya Arizona Robbins dia chief fetal surgery. "Yes iam.. And you chief fetal surgery?" jawab ku "Yes it's me.. Nice to meet you Dr park, untung kamu gk telat membawa pasien td dan untung di tkp ada km jd dia bs ditolongin km" jelas arizona Lalu aku pun tersenyum sambil menjawab "ya sepertinya sudah jalan nya Tuhan seperti ini" "Halo dr park, i'm Amelia Shepherd i'm a chief neuro, nice to meet you.." ucap dokter yg satunya "Omg kamu adek nya derek shepherd?" tanyaku "Yes its me" jawab beliau sambil kebingungan kenapa aku bisa tau, dan terlihat raut wajah kesedihan krn yg aku tahu derek sudah meninggal. "Omg gk nyangka aku akan ktemu kamu, turut berduka cita ya atas meninggalnya kakak km, maaf aku gk bisa hadir pemakaman waktu itu. Aku kenal beliau ketika aku masih menjadi dokter residen di salah satu rumah sakit pendidikan di korea, dan waktu itu pertama kali nya aku menang harper Avery. Saat itu aku ditemani atasan ku, dan atasan ku ngajak kesini krn mau ketemu sama derek dan Meredith, jadi aku kenal mereka berdua krn itu" jelas ku panjang agar Amelia tidak kebingungan. "Ya no problem tiffany,itu udh lama jd gk usah dibahas lah" jawab Amelia sambil tersenyum. "Koper mu udh aman di supirku ya" ucap jackson tiba-tiba karena baru aja selesai urusan sama supir nya. "Ok ok makasih jackson" ucapku tulus Lalu akhirnya kami smpai juga di ruangan pemindaian ct scan. Dan kulihat dari hasil ct scan nya menunjukkan pendarahan amat sangat banyak dan juga ada cedera di syaraf leher nya. "Dr park kamu mau menghandle nya?" tanya dokter robbins "Aku? Seriusan? Dokter robbins kan dokter di rumah sakit ini masa aku yg handle kan aku gk pny ijin kerja dsini" jawab ku "Yap karena aku chief fetal surgery dsini jd aku yang ngijinin km handle pasien ini lg juga kan km yg urus dia pas dari awal jd gk ada salah nya km yg handle sampai sembuh i trust you.." jawab dokter robbins "Ok thank you dokter robbins atas kepercayaan nya untuk ku, aku akan handle pasien ini sampai dia sembuh dan aku pastikan baby nya tidak akan lahir caesar dan prematur" ucap ku yakin "Ok mari kita bekerja sama dokter park,aku handle syaraf yg di leher nya,jackson handle luka terbuka di dahi nya dan kamu handle pendarahan di perut nya." ucap dokter shepherd sambil memegang pundak ku. "Aku bisa bantu handle pendarahan yg di perut nya nanti, luka di dahi nya gk begitu parah jd bedah plastik nya gk akan lama.." ucap jackson "Ok let's go" ucapku sambil keluar ruang pemindaian ct jalan menuju ruang operasi. ~~~~skip~~~~ Akhirnya selesai juga operasi nya dan aku berhasil menyelamatkan baby nya tanpa harus di caesar dan lahir prematur, setelah operasi pasien pun dipindahkan ke icu pasca operasi. Lalu kami pun keluar ruang operasi dan menuju ruangan meeting para petinggi. Saat aku masuk ke dalam bersama mereka bertiga di dalam sudah ada Meredith grey,Catherine Avery,dan Richard Webber. "Welcome to grey sloan memorial hospital sweetheart" ucap catherine avery sambil memeluk ku. Beliau memang dekat sama aku karena aku berhasil memukau beliau ketika memenangkan harper avery award pertama kali aku masih amat sangat muda sudah menjadi residen padahal anak nya saja baru menjadi dokter magang.. Tetapi krn kejeniusan aku, di umur yg amat sangat muda ini lima tahun dibawah jackson tetapi jabatan ku sudah lebih duluan tinggi dibanding jackson itu makanya catherine sangat suka dengan ku. "Hai dokter park long time no see, aku dengar kabar mu semakin sukses aja selamat yaa" ucap Meredith grey krn pernah ketemu waktu dulu seperti yg ku bilang td ke Amelia.. Lalu kami pun berbincang berbagai macam dan aku pun mengetahui fakta bahwa rumah sakit ini berubah nama karena sempat mau gulung tikar dan dibeli sama mereka krn mrk pny biaya ganti rugi kecelakaan pesawat mrk waktu itu, dan nama nya menjadi grey sloan memorial hospital karena mengenang adik nya Meredith yaitu lexie grey yg meninggal pas kecelakaan dan juga mark sloan ex chief plastic surgery nya jackson yg meninggal jg karena kecelakaan pesawat. Karena jam sudah menunjukkan pukul 20.00 akhirnya catherine Avery pun mengajak kami semua makan di restoran deket rumah sakit. ~~~~skip makan~~~~ Selesai makan kami pun berbincang lagi, dan catherine Avery pun tak berhenti memuji ku karena bahan seminar yg akan aku bawakan bsk sangat keren dan lagi" beliau terpuka, aku pun hanya tersenyum saja. Selesai makan kami semua pun berpamitan pulang dan aku berniat ngambil koper yg ada di bagasi mobil jackson tapi beliau ingin mengantar ku ke hotel, dan supir nya pun ia suruh ikut plg bersama ibunya. Lalu aku bersama jackson pun masuk ke dalam mobil. Dan jackson lg melajukan mobil nya ke hotel Bintang lima yg sudah di sediakan oleh pihak mereka. Sesampainya di dalam hotel jackson pun membantu ku check-in di hotel, lalu ia pun nganterin aku sampe ke kamar hotel. Saat aku masuk ke dlm kamar aku terkejut rupanya mrk menyediakan kamar hotel untuk aku kelas presiden. Lalu aku pun menyuruh jackson masuk sebentar untuk istirahat agar dijalan plg tidak ngantuk. Lalu kami pun berbincang intens membahas apapun dan tanpa sadar kami tiba-tiba having s*x berdua sampai tertidur.. * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * * Tbc..  Yeay part dua rilis... Semoga kalian suka, dan mohon maaf jika berbelit dan terlihat bodoh dalam medis nya karena aku bukan mahasiswi kedokteran hanya menyukai bidang tsb.. Jangan lupa vote dan komen.. See you next part.. 
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD