27. +

1108 Words

Rasanya hancur, ibarat bangunan yang telah di susun begitu tinggi ambruk tersapu badai kegelapan. Reyea berjalan penuh sesak di d**a. Pengabdian selama dua tahun lebih berakhir kandas. Terganggu oleh orang ketiga. Reyea tak pernah meminta atau memimpikan rumah tangga seperti ini. Saat hendak menikah dulu yang ada di kepalanya adalah rumah tangga yang bahagia, penuh keharmonisan dan kasih sayang. Ia mendambakan kedatangan seorang bayi di dalam rumah tangganya, tetapi Tuhan belum berkhendak. Terkadang ia berpikir, mungkin saja Erick meninggalkannya karena sebuah kekurangan yang ada pada dirinya. Tetapi impiannya berbanding terbalik, rumah tangga yang kelam menjadi sebuah kehidupan yang harus Reyea jalani. Penuh tekanan, dari ibunda Erick membuat Reyea harus mampu bersabar lebih. Harusnya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD