Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Dokter mengatakan Sarah hanya mempunyai waktu hidup lima bulan saja. Namun hingga saat ini, beberapa bulan telah terlewati bahkan Sarah masih mampu menghirup udara segar walau tak sama lagi. Tubuhnya semakin kurus, pucat dan tak segar lagi. Siapa sekarang yang bisa tertarik padanya? Hanya orang yang berhati baik saja. Sarah terdiam, memandangi gambar diri di cermin. Pucat, lingkar mata yang menghitam serta tulang pipi yang hampir kelihatan. Rasa sakit itu kini juga kian menjalari tubuhnya, bahkan Sarah kesulitan untuk berjalan hampir sama seperti beberapa bulan yang lalu.
"Kak, ada kak Heru."
"Baiklah, tunggu sebentar aku akan memasang rambut palsuku."
Melody mengangguk, kegiatan anak remaja itu sekarang menjadi berkurang. Ia lebih banyak meng
