16. Penghinaan

1005 Words

Pagi berjalan seperti biasanya, Sarah yang selalu berangkat lebih awal untuk bekerja karena hal itu pula ia di nobatkan sebagai pegawai dengan kinerja baik setelah Heru Santoso. Sarah lelah harus bertemu dengan tumpukan berkas-berkas yang harus di revisi ulang. Setiap hari ada hal yang harus di perbaiki mulai masalah keuangan hingga penjualan. Sekarang, setidaknya rasa penat di otaknya bisa sedikit terobati. Rencananya ia akan masuk kedalam ruangan Erick untuk melaporkan masalah penjualan terkini. Seharusnya ia takut, tetapi justru kali ini Sarah benar-benar membutuhkan Erick sebagai tempat pendengar yang baik. "Pak Erick ada?" Tanya Sarah pada Tiara. "Ada, silahkan masuk saja." jawab Tiara dengan wajah datar, Sarah bersikap biasa saja. "Baiklah." Sarah mengetuk pintu beberapa kali, la

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD