14. Kepergian

1003 Words

Seakan hujan tak merestui mereka, rencana pun gagal di gagas. Pasangan suami istri tengah menunggu di kursi kapan kiranya hujan mengurungkan diri untuk menghujam bumi?. Beberapa kali pria tersebut mendesah berharap dapat secepatnya bertemu dengan sang pujaan hati, tahu kabarnya pun tidak hari ini. Ia takut jika Sarah lebih parah lagi.  Berjalan gelisah kesana kemari, tak hilang dari pandangan Reyea. Wanita itu terheran-heran melihat kegelisahan suaminya yang tak mendasar. "Ada apa mas?" tanyanya mulai penasaran Kakinya berhenti mengukur lantai, alisnya yang tebal terangkat seolah bingung dengan pertanyaan Reyea. "Kenapa mondar-mandir seperti sedang gelisah mas?" Ia tergagap, lalu mendaratkan bokongnya disamping Reyea. "Tidak apa-apa, kalau hujan ini tak berhenti lebih baik kita tid

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD