Bagian 21

1034 Words

Bangun tidur Tidur lagi Bangun lagi Tidur lagi Bangun .... Tidur lagi. ~oOo~ "Mau sampai kapan kamu menutup mata seperti itu?" Eh suara ini ...? Pas gue buka mata, gue lagi ada di pinggir rumah, sama si Adit. Lagi bercocok tanam. Oe! Oe! Oe! Emak gue dateng, bawa kotak kardus. Kucing? Kok suaranya oe oe? "Iqbal! Adit!" Emak manggil kami bedua. "Lucu kan, ya?!" Ternyata di dalem kardus tersebut ada bayinya. Kecil, mungil, tapi rada dekil. Masih ada darahnya, kardus bagian luarnya juga kotor banget "Anak siapa, Mak?" tanya si Adit. Raut mukanya seperti biasa. Dingin, tanpa ekspresi. "Anak Emaklah! Namanya Zahra, Zahra Salsabila. Ini adik bungsu kalian." Zahra? Gue yang udah dewasa tahu tuh bayi datengnya dari mana. Pas gue elus pipinya, tuh bayi ngemutin jari tangan gue. "Kok

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD