Seketika, perkataan Chen Tingting membuat semua anak orang kaya di sana memandangnya. Raut muka mereka langsung berubah saat menyadari wanita yang mengenakan seragam polisi itu. Sambil memandangku dengan menaikkan dagunya, dia berkata dengan angkuh sambil menatapku tajam, “Kalau kau sampai mengambil uangnya, kau akan kutangkap,” kata Chen Tingting.
Aku tertawa saat mendengarnya. Dengan sigap, aku langsung membantahnya, “Dia yang menawarkan, kenapa harus ditolak?”
Dia hanya melirikku dengan dingin sebelum berkata dengan nada yang merendahkan, “Memangnya aku tidak bisa membedakan mana yang sukarela dan dipaksa? Lagi pula, bukannya kau biasa mengandalkan uang keluargamu? Kau ini tidak punya kemampuan lain, ya?”
Menghadapi sikapnya yang arogan itu, aku balik memandangi payudaranya yang kenc
