Kami berdua saling melemparkan tinju ke badan masing-masing, Lan Xiaoyan berteriak-teriak supaya Zhang Jie dan diriku berhenti berkelahi sementara orang-orang hanya berdiri dan menonton pergulatan kami saja. Mereka tidak ingin campur tangan sama sekali. Di saat itulah, pintu lift terbuka. Polisi tiba dan memisahkan kami berdua tepat pada waktunya.
“Pak Polisi, Anda datang tepat waktu. Saya membantu Anda menangkap seorang tersangka kriminal!”
Zhang Jie, si orang jahat itu, segera mengadu pada polisi karena merasa takut kalau polisi tersebut akan salah paham dan menangkap dirinya.
“Apakah Anda yang menelepon polisi?”
“Ya, betul, sayalah yang menelepon polisi, orang ini yang ingin membius dan memperkosa teman saya. Sekarang teman saya ada di sana!”
Kepalaku serasa terbakar saking cemasny
