Part 38 Kemarahan Damian

1054 Words

Rintik hujan membasahi kota Surabaya di pagi hari ini. Anindiya sudah bersiap-siap untuk berangkat menuju ke perusahaan. Untuk hari , Anindiya memilih memakai atasan kemeja hitam polos dengan dipadukan dengan bawahan rok selutut dengan warna senada. Dan untuk menyempurnakan kecantikannya, Anindiya memoles wajahnya dengan sedikit make up. Supaya penampilannya terlihat semakin sempurna, Anindiya memberikan sentuhan lipstik berwarna peach. Anindiya berjalan menuju ke meja makan. Dia tersenyum hangat saat neneknya sudah menunggu di meja makan. “Selamat pagi, Nek,” sapa Anindiya sambil mencium kedua pipi nenek Hamida. “Selamat pagi juga, Sayang,” ucap nenek Hamida. Anindiya pun duduk di samping nenek Hamida. Dia langsung mengambil sarapannya dan memakannya dengan lahap. Nenek Hamida yang meli

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD