"Kalian semua gila. Ini sudah keterlaluan!"
Daisy mengangkat kepala. Memasang raut setenang mungkin yang bisa ia gunakan sebagai topeng. Penghinaan itu jelas membuat rasa kurang percaya diri, kecewa, marah berbaur menjadi satu. Melebur seperti panas yang membakar baja.
Myoujin Laka merangsek untuk menarik lengan Dwayne yang mendadak senyap. Suara tawa itu perlahan menghilang. Bagus sekali. Apa sekarang pria berambut nyentrik itu sadar kalau mereka bersikap tidak sopan?
"Daisy, itu tadi—,"
"—hanya candaan." Drew menatap matanya. Berusaha agar Daisy mau percaya. Saat gadis itu menghela napas. Memandang satu-persatu anggota b******k yang membuat panas membakar kedua matanya. "Mereka tidak serius."
Dwayne berdeham. Matanya melirik Laka dengan tenang. "Serius. Tidak ada friends with benefi
