Aurel terbangun dari tidurnya, wanita itu mengerjap dan memandang lelaki yang kini menjadi suaminya. Ia lekas melirik jan dan perlahan bangun. Rasa nyeri masih terasa, ia bergegas meraih pakaian yang berserakan lalu memakainya. Baru saja hendak melangkah ke bilik mandi, suara serak pria membuat dia menghentikan langkah. "Kamu mau kemana, kenapa enggak bangunin aku," lontar Kean lalu bangkit dari duduknya dan meraih boxer dan memakainya. "Mau mandi, Mas, sekalian wudhu. Kan sekarang waktunya salat subuh," balas Aurel tanpa membalikkan badan menatap suaminya. "Kalau gitu ayo mandi bersama," celetuk Kean lalu mendekat dan menggendong sang istri membuat Aurel memekik. "Mas! Apaan sih, bikin kaget aja," protes Aurel seraya membuang muka karena malu akibat merasakan d**a bidang suaminya.

