S2, BAB 3

1021 Words

"Papa, kenapa lama banget," gerutu Gaia menampilkan riak wajah kesal seraya cemberut. "Ah ... maafin Papa ya, Sayang. Papa soalnya capek, abis olahraga malam," balas Arka lalu ia baru tersadar akan perkataan tersebut dan tanpa sadar memukul bibirnya. "Ha! Kok oyahaganya malam sih, Pah. Bukannya pagi ya," ujar Gaia memiringkan kepala seraya berpikir dan mengetuk dagu dengan jari membuat Arka gemas melihat sang buah hati. (Oyahaganya : olahraganya) "Kalau Papa sama Mama biasanya malam, Sayang. Biar beda dari orang lain lho," tutur Arka membuat Gaia menyipitkan matanya tapi ia pula mengangguk. "Ahh ... Papa mah, emang celalu pengen beda deh," kata Gaia membuat Arka terkekeh karna suara menggemaskan sang anak. "Kenapa manggil Mama sama Papa, Sayang?" tanya Arka membuat Gaia yang men

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD