Bahagia

1585 Words

"Mbah, kasihan banget. Mbak Ningsih, pembantu almarhum Pak Burhan itu meninggal bunuh diri," ucapku setelah bersih-bersih dan kami bersantai di ruang tamu. "Innalilahi. Udah diselidiki kenapa almarhumah memilih nekat bunuh diri gitu?" "Belum tau, Mbah, tapi pengakuan teman satu selnya, Ningsih ini emang gak mau makan selama tiga hari. Murung aja, keliatan banyak tekanan," jawabku. "Saya curiga, memang bukan dia pelakunya. Bisa aja ada yang merasuki Ningsih dan membunuh majikan sendiri," duga Mbah Parto yang diikuti anggukan oleh Pak Aji. Kalau dipikir-pikir, memang bisa terjadi. Mengingat kematian Pak Burhan dan istrinya karena Sarah yang tak suka dengan mereka. Ya, meskipun Sarah telah mengakui kesalahannya, tetap saja perbuatan masa lalu tak secepat itu diselesaikan. "Kasihan,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD