Chapter 33 : Perang untuk melindungi Kevin

1252 Words
 Ditengah gelapnya malam, dan dinginnya udara malam di area danau tersebut. Seekor paus berwarna biru tiba-tiba menyeruak dari permukaan air dan membuat Christa serta kawan-kawannya terhenyak. Paus itulah yang bernama Whally, selama ini fia telah dirawat dengan baik oleh Shelly si gadis remaja. Ketika Whally datang, maka Shelly segera menghampiri dan mengelus-elus kepalanya, sehingga Whally merasa senang lalu mengibas-ngibaskan ekornya.  “Whally, maaf ya mengganggumu malam-malam begini.” Ucap Shelly.  Lalu Whally bergerak miring ke kiri dan ke kanan untuk menunjukan rasa antusiasnya karena dia mendapat kunjungan dari Shelly bersama dengan Christa dan Oliver. Tak lupa juga Kevin yang sedang terkulai lemas di pangkuan Oliver.  Shelly berbicara lebih lanjut kepada Whally. “Whally, ini kak Christa ... Kamu masih ingat kan?”  Whally menganggukan kepalanya secara perlahan untuk menanggapi pertanyaan tersebut, sedangkan Christa hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya kepada si paus berwarna biru itu.  Kemudian Shelly kembali berbicara, “Whally, kak Christa saat ini sedang membutuhkan bantuanmu, ada temannya yang sedang terluka parah dan memerlukan penyembuhan. Apakah kamu bersedia untuk membantunya?” Tanya Shelly.  Lalu Whally yang tampaknya memahami maksud dari perkataan Shelly, tiba-tiba saja membuka mulutnya lebar-lebar, dan hal itu menandakan bahwa dia setuju untuk menyembuhkan Kevin. Maka dari itu, Shelly segera menyuruh Oliver untuk membawa dan meletakan tubuh Kevin di dalam mulut Whally. Dan walaupun Oliver awalnya merasa ragu, tapi Christa meyakinkan dirinya bahwa Kevin akan baik-baik saja.  Lalu setelah Oliver meletakan tubuh Kevin di dalam mulut Whally, maka Whally segera menutup mulutnya, kemudian Whally membenamkan kepalanya ke dalam air, sehingga saat ini seluruh tubuh Whally berada di dalam air. Ketika Whally menutup matanya, tiba-tiba tanduk berwarna hijau di dahinya mulai menyala begitu terang. Hal itu menandakan bahwa proses penyembuhan kini sedang berlangsung. Dari tepi danau, Shelly dan yang lainnya melihat cahaya hijau terang itu sambil tersenyum.  Lalu Shelly segera berbicara. “Tenang saja, Teman kak Christa pasti akan baik-baik saja, sekarang sebaiknya kita menunggu dengan tenang disini.”  “Ya, syukurlah.” Jawab Christa.  Tapi sepertinya, mereka semua tidak akan bisa menunggu dengan tenang disana. Karena tiba-tiba dari kejauhan terlihat ada sekumpulan mobil yang datang menuju ke danau tersebut. Beberapa saat kemudian, mobil-mobil itu berhenti dengan jarak yang cukup jauh dari danau, karena jalanan menuju danau tidak rata dan tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat. Oleh karena itu, semua orang yang berada di dalam mobil, segera keluar lalu mereka semua berjalan di padang rumput menuju ke danau. Jumlah mereka cukup banyak, yakni sekitar 50 orang.  Mereka adalah Siege beserta para anak buahnya, juga tak lupa Edgar yang senantiasa berjalan di belakang untuk memantau pekerjaan para anak buahnya itu. Tanpa disuruh, mereka semua langsung berubah wujud menjadi monster Gargoyle yang siap untuk bertarung dan memangsa target mereka.  Namun Christa dan Oliver tidak akan tinggal diam begitu saja, mereka juga segera berjalan ke arah musuh, untuk melindungi proses penyembuhan Kevin yang sedang berlangsung. Christa menitipkan Redbud kepada Shelly, dan dia menyuruh Redbud untuk melindungi Shelly walau apapun yang terjadi, sehingga dengan sigap Redbud segera mengangkat tangan dan memberi hormat setelah menerima perintah tersebut.  Christa dan Oliver berjalan dengan gagah, mereka mempersiapkan perlengkapan masing-masing untuk menghadapi musuh. Oliver membetulkan posisi armor di tubuhnya, sedangkan Christa memegang pedang pembasmi monster dan membersihkan debu dari sikutnya. Sebuah pertarungan yang spektakuler sebentar lagi akan terjadi di tempat itu.  Siege terus memperhatikan mereka dengan sangat serius, kemudian dia juga mulai merubah wujudnya menjadi Gargoyle dengan kepala berbentuk bintang. Siege berjalan dengan penuh percaya diri karena dia begitu yakin bahwa dirinya tidak mungkin bisa dikalahkan, sebab dia memiliki kekuatan yang bisa melindungi dirinya dari serangan apapun, yakni kekuatan untuk menciptakan medan energi, atau bisa disebut juga barrier pelindung.  Dengan aba-aba dari Siege, seluruh pasukan Gargoyle yang berada disana, segera berlari dengan sekuat tenaga menuju ke arah Christa dan Oliver. Begitupun juga sebaliknya, Christa dan Oliver juga berlari ke arah mereka, sehingga terjadilah aksi saling bertabrakan yang dilakukan oleh Oliver terhadap para Gargoyle di hadapannya.  Sementara itu Christa langsung saja menebas setiap Gargoyle yang mencoba untuk mendekati dan menyerang dirinya. Mereka semua bertarung di tengah luasnya padang rumput, sembari ditemani oleh dinginnya angin malam, yang membuat beku setiap cipratan darah di tempat itu. Oliver saling baku hantam dengan para Gargoyle yang berbadan kekar, dan walaupun jelas-jelas Oliver kalah jumlah, tapi dia tidak gentar sama sekali, karena dia memiliki tehnik bertarung yang sangat hebat dan bisa mengatasi banyak musuh secara sekaligus. Apalagi Oliver memakai armor yang sama sekali tak bisa digores.  Edgar yang tidak ikut ke dalam pertarungan, hanya berdiri saja menyaksikan proses pertarungan itu dari kejauhan dengan tangan yang disilangkan ke d**a. Dia terlihat sangat senang karena dia yakin bahwa Siege beserta para anak buahnya akan bisa menghabisi Christa dan Oliver dengan mudah, lalu setelah itu maka p*********n mereka akan berlanjut kepada Kevin yang sedang berada di dalam mulut paus Whally, meskipun saat ini dia dijaga oleh Shelly bersama Redbud.  Para Gargoyle yang berhasil melewati Oliver dan Christa, meneruskan langkah mereka menuju ke tempat Shelly berada. Mereka semua akan menyerang si gadis remaja itu secara beringas, namun untungnya ada Redbud yang dengan sigap menembaki mereka dengan bola-bola api, sehingga para Gargoyle itu langsung hangus terbakar ketika terkena oleh serangan-serangan tembakan dari Redbud. Mereka semua berusaha mati-matian untuk melindungi proses penyembuhan Kevin disana.  Tak lama kemudian, Setelah berhasil menebas banyak Gargoyle, akhirnya Christa bisa mendekat dan berhadapan dengan Siege. Lalu Dengan sekuat tenaga, Christa berusaha untuk memberikan serangan-serangan mematikan kepada sang Jenderal terakhir dari kelompok Holy Grail tersebut, namun setiap serangan yang diberikan Christa selalu bisa dihentikan oleh medan energi yang diciptakan Siege di sekitar tubuhnya. Siege terlihat santai saja saat menghadapi Christa, bahkan tubuhnya tak bergeming sama sekali.  Lalu Oliver yang melihat Christa sedang dalam kesulitan, bergegas untuk datang membantunya. Dengan sekuat tenaga Oliver berlari sekencang-kencangnya sambil menepis semua musuh yang menghalangi jalannya, hingga akhirnya Oliver bisa memberikan sebuah hantaman yang sangat keras terhadap Siege, namun dengan medan energi yang diciptakan oleh Siege, maka serangan dari Oliver tak ada artinya sama sekali, seketika tubuh Oliver langsung terpental dan terjerembab, setelah usaha penyerangannya terhadap Siege gagal.   Sedangkan Christa yang masih belum menyerah untuk dapat mengalahkan Siege, terus saja memberikan serangan tebasan kepada musuhnya itu, walaupun akhirnya pedang miliknya itu patah dan terbelah menjadi dua, karena saking kerasnya dia menghunuskan pedang kepada barrier pelindung milik Siege. Lalu setelah itu, Siege langsung saja memberikan serangan kepada Christa, dengan sedikit dorongan dari tangannya, Siege mampu memberikan serangan medan energi yang langsung menekan dan menghempaskan tubuh Christa hingga menjauh.  Dan hal tiu bukanlah hal yang bagus bagi Christa, karena disaat dia terkapar, maka tubuhnya menjadi lebih rentan terhadap serangan. Tanpa basa-basi, Para Gargoyle yang lapar dan beringas di sekitarnya segera berlarian ke arah Christa untuk menerkam tubuh sang wanita pemburu monster tersebut.  Tapi tiba-tiba saja, semua Gargoyle itu ditembak mati oleh lesatan peluru berwarna hijau dari kejauhan, semua peluru itu berasal dari senjata seorang pria yang tak lain tak bukan adalah Kevin.  Saat melihat Sosok Kevin, Siege dan Edgar seketika merasa kaget, karena mereka tidak menyangka bahwa Kevin akan dapat disembuhkan dengan begitu cepat. Bahkan Christa dan Oliver juga merasa sangat kaget sekaligus bersyukur ketika mereka melihat sosok Kevin yang sedang berjalan sambil menembaki musuh.  Tanda hitam di leher yang menjalar ke seluruh bagian tubuh Kevin sekarang tampak sudah menghilang, hal itu menandakan bahwa saat ini Kevin sudah sembuh sepenuhnya, dan itu semua berkat kekuatan dari si paus bernama Whally, yang saat ini sedang berada di air sambil ditemani oleh Shelly dan Redbud. Mereka semua bersorak dan memberi semangat kepada Kevin dan kawan-kawan yang sedang bertarung melawan para Gargoyle di padang rumput.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD